Selasa, 05 November 2013

Proposal Usaha

A.  Proposal Usaha

1.  Pengertian Proposal Usaha
Sebelum membuka usaha baru, seorang wirausahawan perlu menyusun dan menetapkan langkah-langkah tepat untuk mencapai kenerhasilannya. Langkah-langkah ini menyangkut segala sesuatu yang akan dilakukannya, seperti masalah pabrik, manajemen usaha, pemasaran, pemilihan produk, risiko yang harus dihadapi, serta masalah keuangan. Langkah-langkah tersebut disusun secara rapi dan tertulis dalam bentuk proposal usaha.

Proposal usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru, atau dapat dikatakan bahwa proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang berisi mengenai usaha baru yang sedang direncanakan.

Gambaran unsur usaha yang dikemukakan sangat penting untuk memberi penjelasan mengenai usaha bisnis apa yang akan dilakukan, kemana proposal usaha akan dibawa dan bagaimana wirausahawan dapat mewujudkan segala yang tertuang dalam proposal usaha.

Begitu pentingnya proposal usaha, maka hendaknya penyusunan proposal usaha harus murni dibuat oleh wirausahawan sendiri dan tidak sekadar menyalin proposak usaha milik orang lain. Proposal usaha pada intinya mencakup atas sasaran strategi. Sasaran adalah apa yang ingin dicapai perusahaan, sedangkan strategi adalah arah tindakan untuk mencapa sasaran usaha. Dalam strategi mencakup perihal persiapan perusahaan untuk menghadapi situasi yang ada.






2.  Faktor-Faktor Penyusunan Proposal Usaha
Dalam menyusun proposal usaha perlu diperhatikan beberapa faktor berikut.

a.  Tujuan yang realistis
Tujuan yang akan dicapai hendaknya disesuaikan dengan kemampuan, spesifik, dan dapat diukur serta ada kesatuan antara waktu dan parameternya.

b.  Fleksibilitas
Harus mudah disesuaikan dengan perkembangan usaha dan memungkinkan munculnya alternatif strategi yang dapat diformulasikan.

c.  Batasan Waktu
Sub-sub tujuan proposal usaha harus dibuat secara berkesinambungan dan adanya evaluasi waktu atau kemajuan yang akan dicapai didalam usaha.

d. Komitmen
Usaha perlu mendapat dukungan dari seluruh pihak yang terlibat, baik itu dari pihak keluarga, mitra bisnis, karyawan atau anggota lain.
     
3. Manfaat Proposal Usaha
Ada beberapa manfatat yang dapat diperoleh wirausahawan dengan penyusunan proposal usaha/bisnis, yaitu sebagai berikut.
1)  Berguna untuk membandingkan antara perkiraandengan hasil yang nyata.
2)  Membantu wirausahawan untuk mengembangkan dan menguji strategidan hasil yang diharapkandari sudut pandang pihak lain.
3) Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.
4) Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang akan dimasukinya.
5) Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan usaha.

Adapun manfaat lain dari proposal usaha adalah semakin jelasnya sumber-sumber keuangan. Hal ini dimungkinkan karena hal berikut ini.
1) Proposal usaha dapat menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan manajerial seseorang wirausahawan.
2) Dapat mengidentifikasikan adanya risiko kritis pada saat penting, guna memudahkan penentuan langkah antisipasi.
3) Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih.
4) Memberikan sumber-sumber finansial yang jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting dan evaluasi finansial.
5) Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhikewajibannya.

Oleh karena proposal usaha itu dibuat bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk pihak lain yang terkait, seperti bankir, investor, konsumen, konsultan, pengacara, pemerintah daerah, dan sebagainya, maka wirausahawan dalam menyajikan proposal usaha harus selengkap mungkin. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana.

Ada beberapa hal yang sebaiknya dimiliki oleh wirausahawan atau tim penyusun proposal usaha, yaitu sebagai berikut.
1)      Pengetahuan, teknologi, daya kreatifitas, inisiatif, dan inovatif.
2)      Kemampuan membuat proyeksi keuangan.
3)      Kemampuan dalam bidang pemasaran.
4)      Pengalaman dalam bidang usaha yang digelutinya.

Keseluruhan isi proposal usaha mendorong wirausahawan untuk menganalisis keseluruhanaspek usaha dan mempersiapkan alternatif strategi yang efektif untuk menghadapi situasi yang ada.

B.      Sistematika Penyusunan Proposal Usaha

1.  Petunjuk Penyusunan Proposal Usaha
Menetapkan jenis usaha yang diinginkan dan sekaligus menguntungkan adalah pekerjaan yang tidak mudah. Seorang wirausahawan harus bersedia bekerja keras mencari informasi kira-kira usaha apa yang paling cocok dan menguntungkan.
Setelah mempunyai keyakinan yang mantap , tindakan selanjutnya adalah menyusun proposal usaha. Namun, secara umum, proposal usaha harus disusun berdasarkan analisis wirausahawan terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi.

Ada beberapa petunjuk dalam penyusunan proposal usaha.
a)        Menetapkan jenis usaha yang diinginkan.
b)        Menetapkan aspek produk yang akan dibuat.
c)         Menetapkan apek pemasaran produk.
d)        Menetapkan aspek teknis, penyaluran produk.
e)        Menetapkan aspek organisasi dan manajemen.
f)         Menetapkan aspek yuridis
g)        Melaksanakan aspek administrasi.
h)        Mengetahui aspek keuangan.
i)          Mempelajari aspek kebijakan pemerintahan daerah.
j)          Mempelajari aspek ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan).

    Tidak ada aturan baku yang mengatur dalam penyusunandraf proposal usaha. Akan tetapi, pada umumnya proposal usaha memuat hal-hal sebagai berikut.
a.   Halaman Depan
Pada halaman depan dicantumkan nama dan alamat perusahaan serta nama orang yang bertanggung jawab.

b.   Daftar Isi
Berisi kerangka proposal usaha dengan dilengkapi nomor halaman.

c.   Penjelasan Perusahaan
Dalam proposal usaha diungkapakan strategi perusahaan dan tim manajemen pengelola perusahaan.

d.   Pemasaran
Menjelaskan mengenai pasar yang dituju, besar potensi pasar dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen pada masa mendatang.

e.   Produk yang Dihasilkan
Menjelaskan tentang kualitas, kuantitas, kegunaan, dan keistimewaan barang dan jasa yang dihasilkan.

f.    Peningkatan Omset Penjualan
Menjelaskan tentang teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjual, perwakilan penjual yang perlu diangkat di berbagai daerah.

g.   Permodalan
Menjelaskan mengenai rencana permodalan dan proyeksinya, neraca pendahuluan, aliran kas, dan pendapatannya.

h.   Apendiks
Berisi berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi proposal usaha, misalnya akte pendirian, SIUP, SITU, ANDAL, dan sertifikat usaha.



Contoh Draf Proposal Usaha Model I

Bagian I       :           Pendahuluan

A.      Nama dan alamat perusahaan
B.      Nama dan alamat penanggung jawab
C.      Informasi usaha

Bagian II      :          Deskripsi Aspek-Aspek Usaha
A.      Deskripsi umum usaha
B.      Latar belakang industri
C.      Sejarah dan latar belakang perusahaan
D.      Tujuan dan pembagian waktu
E.       Kenaikan produk atau pelayanan

Bagian III      :         Aspek Pemasaran
A.  Penilaian dan analisis
1.       Target pasar atau konsumsi
2.       Ukuran dan tren pasar
3.       Situasi persaingan
4.       Kalkulasi/perkiraan bagian pasar
B.  Rencana pemasaran
1.       Strategi pasar
2.       Masalah penetapan harga
3.       Periklanan dan promosi

Bagian IV       :        Penelitian, Model dan Pengembangan
A.      Pengembangan dan rencana desain
B.      Hasil-hasil penelitian teknologi
C.      Kebutuhan asisten penelitian
D.      Struktur biaya

Bagian V         :       Aspek Pabrik
A.      Analisis lokasi
B.      Kebutuhan Produksi (fasilitas dan peralatan)
C.      Penyuplai/faktor transportasi
D.      Suplai tenaga kerja
E.       Data biaya pabrik

Bagian VI         :     Aspek Manajemen
A.      Tim Manajemen
B.      Struktural legal (perjanjian cadangan barang perjanjian tenaga
         kerja, kepemilikan)
C.      Susunan direktur, penasihat, konsultan, dan lain-lain
 
Bagian VII       :       Aspek Manajemen
A.      Masalah-masalah yang potensial
B.      Risiko dan hambatan
C.      Tindakan alternatif

Bagian VIII       :      Aspek Finansial
A.  Perkiraan finansial
1.       Keuntungan dan kerugian
2.       Arus kas
3.       Analisis break even point
4.       Biaya

Bagian IX         :      Aspek Jadwal Pembagian Waktu
A.      Penentuan waktu dan tujuan
B.      Batas waktu
C.      Hubungan peristiwa-peristiwa

Bagian X          :      Apendiks atau Bibilografi
1.       Surat-surat
2.       Data penelitian pasar
3.       Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
4.       Daftra harga dari pemasok barang




Contoh Draf Proposal Usaha Model II

Bagian I         :       Pendahuluan
A.      Nama dan alamat perusahaan
B.      Nama dan alamat pemilik
C.      Nama dan alamat penanggung jawab
D.      Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan

Bagian II         :       Rangkuman Eksekutif
Rangkuman eksekutif lebih kurang tiga halaman yang menjelaskan secara   lengkap isi proposal usaha.

Bagian III        :       Analisis Industri
A.      Perspektif masa depan usaha
B.      Analisis persaingan
C.      Segmentasi pasar yang akan dimasuki
D.      Ramalan produk yang dihasilkan

Bagian IV        :       Deskripsi Usaha
A.      Produk yang dihasilkan
B.      Jasa pelayanan
C.      Ruang lingkup usaha
D.      Personalia dan perlengkapan kantor
E.       Latar belakang identitas pengusaha

Bagian V         :      Rencana Produksi
A.      Proses produksi
B.      Keadaan gedung dan perlengkapannya
C.      Sumber-sumber bahan baku

Bagian VI        :       Rencana Pemasaran
A.      Penetapan harga
B.      Pelaksanaan distribusi
C.      Promosi yang akan dilakukan
D.      Pengembangan produk

Bagian VII        :      Perencanaan Organisasi
A.      Informasi tentang partner
B.      Uraian tentang kekuasaan
C.      Latar belakang anggota tim manajemen
D.      Peranan dan tanggung jawab personalia
 
Bagian VIII       :      Risiko
A.        Evaluasi tentang kelemahan usaha
B.        Gamabaran tentang teknologi

Bagian IX         :     Perencanaan Permodalan
A.      Neraca permulaan perusahaan
B.      Proyeksi aliran kas
C.      Analisa titik impas
D.      Sumber-sumber permodalan

Bagian X          :      Apendiks
A.      Surat-surat
B.      Data penelitian pasar
C.      Surat-surat kontrak dan dokumen lainnya
D.      Daftar harga dan pemasok barang


C. Mempresentasikan Proposal Usaha
        Setelah proposal usaha selesai dibuat, selanjutnya proposal usaha dipresentasikan di hadapan para calon investor. Presentasi secara lisan menjadi kunci penting dalam menjual proposal usaha kepada investor. Presentasi proposal usaha perlu didiskusikan secara terorganisir, dipersiapkan dengan baik, menarik dan fleksibel.
       Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan presentasi proposal usaha, antara lain sebagai berikut.
  1. Mengetahui keseluruhan kerangka proposal.
  2. Menggunakan beberapa kata kunci yang terdapat pada kerangka proposal usaha untuk membantu mengingatkan pemberian contoh atau detail yang lain.
  3. Melakukan latihan, mengatur waktu presentasi.
  4. Mempelajari alat-alat bantu yang akan digunakan dalam presentasi, misalnya OHP, slide proyektor atau VCR.
  5. Latihan presentasi secara keseluruhan.
  6. Datang lebih awal dari waktu yang telah ditentukan pada hari presentasi.

2 komentar: